Memulai postingan ini gw punya cerita keg gini;
Bentar..
Sekedar pemberitauan kalo sekarang gw lagi diwarnet *gag penting amat yak* sapa juga yang mau tau gw dimana :P
Well, gw ulang..
Memulai postingan ini gw punya cerita keg gini;
Sebut saja nama orang yg gw ceritai ini (bukan ngegosip) adalah Gagarin, panggilannya Garin, kalau minum pake teh anget pas banget dah apalagi sore-sore wuiih kebayang deh *itu gabin goblok bukan garin* huaaa haaa #:-s
U know??
Garin itu,
Dikalangan pelantun kata-kata isme terkenal sebagai anak yang banget suka mendebat. Jangankan manusia -pun- Tuhan sering Garin debat dengan denah pemikirannya.
Apa yang menarik dari anak ini?
Pertanyaan simpel namun mesti diurai biar jelas Garin itu siapa?
Yah Gagarin *gw sambil minum pulpy*
Seorang mahasiswa tingkat akhir jurusan politik hubungan intenasional disebuah universitas terkemuka Marseille Perancis.
Tentunya, sebagai calon penyandang gelar keren, keabsahan dan fasih dalam menjalin komunikasi dengan orang lain mutlak perlu dia perhatikan *debator harus gitu emang*
Namun, ini bukan tentang itu semua??
Pasti lo semua bertanya seperti ini;
Bukan tentang itu lalu tentang apa Jazz? Kenapa juga lo sebut-sebut status dia sebagai mahasiswa tingkat akhir? Kalo emang bukan tentang itu?
Iya kan hha, gw menebak ocehan lo semua yg sama sekali ga penting #:-s
Ini tentang hati * sambung gw sambil naruh pulpy*
Yang ga akan habis dibahas zaman. Layaknya dongeng-dongeng klasik, Garin juga punya kisah cinta. Cinta yang berawal dari imaji. Imaji yang takkan punah selama akal masih bertahta dibongkahan kepala masing-masing *face gw serius menerawang keatas*
Keteguhan Garin menganut paham onlineisme, membuatnya bertemu sang pujaan hati. Cerita pertemuan abad cyber yang ga perlu meMERAH muka karena malu ber - face to face. Sebuah kisah modern untuk masa depan bukan kelasik dengan simbol surat-suratan ala bapak-bapak dekade 80an.
Kehidupan yang beralur, membuat Garin mengenal seorang wanita, yang bukan kebetulan juga, wanita yang Garin kenal ini ternyata satu kota dengan dia.
Hmm..
Yuri nama wanita itu, seorang manja dan selalu yakin kalo apa yang ia inginkan pasti akan ia dapatkan
Berlanjut, namun ceritanya mari kita singkat..
Singkat cerita,
Garin dan Yuri akrab,
Menjalin hubungan hingga akhirnya benih2 cinta tumbuh diantara mereka. Menyulam pertemanan yang berbuntut keseriusan, mereka saling kenal satu sama lain, Yuri tau Garin anak pintar, perantau yang sudah meninggalkan ortu sejak masih belum mengenal apel malam minggu. Garin pun demikian memahami Yuri yang sangat mencintai dirinya *padahal belom pernah ketemu loh !!! hanya lewat imaji onlineisme*
Cerita mereka romantis? bisa dibilang begitu,
Cerita mereka unik? juga bisa dibilang begitu,
Cerita mereka traumatik? mungkin juga begitu,
Satu yang ga mungkin?
Bahwa cerita mereka mungkin akan berakhir perpisahan, 99,99 persen pasti ga bakal.
Kenapa? Segitunya kah?
Ga !! ga kenapa2 !! juga ga segitunya !! karena cuma 99,99 persen beda ma Romeo Juliet yang 100 persen.
Memahamkan hati bahwa orang yang berada dihadapan kita sekarang adalah sandaran terakhir kita, sebagian orang mungkin berkata sambil tertawa;
“hari gini” hha
Yoi men, gw juga sering berkata sambil tawa seperti itu, tapi itu dulu, ketika gw masih menganggap hidup cuma bersama sebuah ciptaan, bukan hidup bersama pembuat ciptaan.
Sekarang poisinya gw balik, gw hidup untuk pembuat ciptaan dengan perinsip gw, bahwa menyayangi ciptaan karena sang pembuat cipta selalu care ke gw.
Terus Garin?
Garin kenapa?
Iya Garin dalam cerita ini dan ubungannya ma paragraf diatas apaan Jazz?
Ohh..
Garin itu cuma pembuka cerita gw dipostingan ini *sambil menguap* hoaaaaam..
Night all.. Have a nice blah blah blah ;)
Thursday, May 12, 2011
Garin dalam postingan Garing
Posted by
Jazz